Di tahun 2019 perkembangan pasar properti nasional sempat tertahan, namun di tahun 2020 diperkirakan akan jauh lebih positif. Rumah.com Property Price Index menunjukkan indeks harga properti nasional sepanjang 2019 bergerak naik secara stabil. Ini berbeda dengan tahun sebelumnya, di mana harga properti di kuartal pertama 2018 justru turun secara kuartalan.
Sama seperti tahun lalu, indeks harga properti mengalami pergerakan yang moderat di paruh pertama. Indeks harga kuartal kedua naik 2% secara quarter-on-quarter (q-o-q). Indeks harga pada Q3 2019 mengalami kenaikan 3% (q-o-q). Indeks Harga di Rumah.com Property Market Index secara nasional pada Q3 2019 mengalami kenaikan sebesar 7%.Indeks harga properti hunian pada 2020 diprediksi akan mengalami kenaikan 6% – 9% year on year (y-o-y). Sementara indeks suplai properti hunian akan mengalami pertumbuhan pada kisaran 5% (y-o-y) hingga akhir 2020.
Permintaan diprediksi masih akan tetap didominasi oleh kalangan menengah dan menengah bawah. Namun kebijakan pemerintah melonggarkan loan to value (LTV) atau uang muka untuk pembelian rumah kedua serta pelonggaran pajak pertambahan nilai barang mewah (PPnBM) untuk rumah mewah bisa meningkatkan dinamika pasar properti menengah atas dan mewah, yang sedang lesu.
Karenanya, penjual sebaiknya memberikan alokasi perhatian lebih pada properti residensial kelas menengah dan menengah atas, dengan menonjolkan prospek investasi dan dukungan transportasi umum di sekitar properti. Sedangkan, untuk calon pembeli disarankan untuk memanfaatkan momentum periode pelonggaran loan to value dan memanfaatkan penawaran-penawaran promo dari pengembang dengan sebaik-baiknya.
Sumber
https://www.beritasatu.com/ekonomi/584938/pasar-properti-diproyeksi-lebih-bergairah-di-2020