Presiden Joko Widodo (Jokowi) terus menggenjot pembangunan infrastruktur. Sejak pertama kali menjabat hingga sekarang, infrakstruktur merupakan fokus pemerintahan. Nah, diprediksi bahwa digenjotnya pembangunan infrastruktur ini akan berdampak besar pada industri properti. Seperti dikutip dari laman portal berita online Detik Finance, Maria Herawati – Country Manager Rumah 123.com, menyebutkan bahwa pada umumnya developer akan menjual propertinya dengan harga tinggi apabila ketersediaan infrastruktur di sekitar lokasinya ada banyak.

Maria menerangkan, “Saya rasa dengan terbangunnya seluruh infrastruktur, bukan hanya di tahun 2020 dan mungkin 2021, kalau target dari pemerintah banyak sekali infrastruktur yang akan terbangun. Jangan sampai ketinggalan, karena biasanya properti itu kalau infrastruktur terbangun, harganya akan melejit tinggi.”

Menurut pendapat Maria, dengan memberanikan diri berinvestasi pada properti, maka gaya hidup seseorang akan berubah. Mengapa? Sebab dengan membeli properti, orang tersebut mau tidak mau terpaksa menyimpan uangnya untuk membayar cicilan. Sebaliknya, jika seseorang memiliki pendapatan tetapi tidak merasa punya keharusan membayar sesuatu, maka dia pun cenderung akan menghabiskan uangnya untuk berbagai hal.

Kecenderungannya, orang-orang menunggu saat mendapat THR atau bonusan dari perusahaan terlebih dahulu untuk berinvestasi. Padahal, sebenarnya ketika mereka sedang mendapatkan pendapatan yang besar justru keinginan untuk bersikap konsumtif juga semakin tinggi.

Maka dari itu, disarankan agar masyarakat Indonesia mulai berinvestasi pada properti saat ini dengan memanfaatkan sejumlah penawaran yang menarik. “Jadi mulailah melakukan move, mengeluarkan dompet untuk down payment atau booking,” jelas Maria.

Sumber:

https://finance.detik.com/properti/d-4774320/infrastruktur-bikin-harga-properti-melejit-jangan-tunda-beli-rumah